Untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, setiap orang membutuhkan pekerjaan. Hal ini menyebabkan mencari sebuah pekerjaan tidaklah mudah. Mengantongi gelar dari jenjang universitas pun tak menjadi jaminan seseorang akan langsung mendapatkan pekerjaan setelah ia lulus. Persaingan yang begitu tinggi membuat para pencari kerja harus mempersiapkan diri. Lalu, persiapan apa saja yang perlu dilakukan oleh jobseeker? Simak terus artikel ini, ya. Minvo akan memberikan 7 persiapan kerja bagi jobseeker!
Sempat mengalami penurunan akibat pandemi pada Juli 2021 mencapai angka 67,1, hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) perlahan mulai mengalami kenaikan kembali dan mencapai angka 100,9 pada Januari 2022. Tiga komponen yang menentukan IKE adalah Indeks Penghasilan Saat Ini, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama.
Secara tak langsung kenaikan IKE ini juga menunjukkan adanya kenaikan ketersediaan lapangan kerja. Walaupun tingkat ketersediaan lapangan kerja mulai kembali meningkat, tak berarti mencari kerja mudah bagi para jobseeker, terutama bagi para freshgaduate yang belum memiliki pengalaman kerja. Oleh karena itu, kalian para jobseeker tak boleh lengah dan harus terus mempersiapkan dirimu. Nah, berikut ini adalah 7 hal yang dapat dipersiapkan oleh jobseeker sebelum terjun ke dunia kerja:
1. Niat
Mencari kerja bukanlah proses yang mudah dan singkat. Akan ada berbagai tantangan yang menanti para jobseeker sampai akhirnya mendapatkan sebuah pekerjaan. Cepat atau lambat tiap orang mendapatkan kerja pun berbeda-beda. Selain itu, bekal pendidikan juga tak dapat menjadi jaminan seseorang akan mendapatkan kerja lebih cepat. Oleh karena itu, niat yang kuat dan juga semangat menjadi penting untuk dimiliki setiap jobseeker sebelum mencari kerja. Dengan begitu, walaupun sulit kamu akan terus berjuang sampai akhir.
2. Know your self
Kenali dirimu! Sebelum mencari kerja, seorang jobseeker harus mencoba memahami dirinya terlebih dahulu. Cari tahu apa passion-mu dan pekerjaan seperti apa yang kamu minati dan cocok dengan skill-mu. Hal ini dapat memudahkan kamu menentukan perusahaan atau posisi apa yang akan menjadi targetmu.
Know your SWOT to know yourself. Selain passion dan pekerjaan impian, mencari tahu SWOT juga akan sangat membantu untuk mengenal dirimu. Minvo, SWOT itu apa? Analisis SWOT adalah salah satu cara untuk menganalisis Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman) tentang suatu hal. Analisis ini juga dapat dilakukan untuk membantu jobseeker mengenali diri mereka. Tak hanya dalam memulai mencari kerja, dengan memahami SWOT-mu juga akan membantumu saat proses interview dengan HRD nantinya, lho!
3. Tentukan perusahaan dan posisi impianmu
Pemahaman akan diri yang cukup akan mempermudah jobseeker menentukan perusahaan dan posisi apa yang akan menjadi goals mereka. Membuat list yang berisi dengan info terkait perusahaan dan posisi yang diinginkan sebagai persiapan kerja bagi jobseeker, dapat membantu seseorang memetakan tujuan dengan lebih jelas. Jika sudah berhasil menentukan perusahaan dan posisi yang diimpikan, cobalah cari tahu tentang perusahaan atau posisi tersebut, seperti karakteristik pekerja yang biasanya diterima di sana, berkas-berkas registrasi yang dibutuhkan, iklim kerja perusahaan, dan lainnya.
Proses ini dapat kamu lakukan dengan mencari tahu pengalaman atau tips yang dibagikan oleh para expert dan orang-orang yang sebelumnya berhasil lolos wawancara dan mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan. Pengalaman mereka bisa kamu jadikan pelajaran sebagai bekalmu pada kesempatan kali ini.
4. Persiapkan seluruh berkas yang dibutuhkan
Saat melamar kerja, tentunya akan selalu ada berkas-berkas yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen. Berkas-berkas tersebut akan dikirimkan atau diserahkan kepada HRD dari sebuah perusahaan. Fungsi dari berkas-berkas yang jobseeker lampirkan tersebut adalah untuk memberikan HRD informasi terkait dirimu saat ia melakukan pertimbangan dan melakukan seleksi berkas.
Curriculum Vitae (CV), surat lamaran dan portofolio untuk beberapa bidang tertentu merupakan tiga dokumen yang paling sering diminta untuk dilampirkan saat kamu melamar kerja. Oleh karena itu, kamu harus banget menyiapkan ketiga berkas ini dengan baik. Selain ketiga dokumen tersebut, beberapa dokumen lainnya yang tak jarang diminta saat melamar pekerjaan adalah sertifikat, ijazah, transkrip nilai, dan lain-lainnya.
Baca juga: 4 Website Gratis Untuk Bikin Portofolio
5. Personal branding
Era yang serba digital ini, rasanya sulit untuk melepaskan diri dari media sosial. Oleh karena itu, personal branding menjadi salah satu hal yang kamu lakukan dan pertimbangkan dengan baik sebelum melamar kerja. Saat ini, tak jarang media sosial menjadi salah satu aspek yang diperhatikan oleh recruiter. Bisa dari melihat jejak digital-mu atau bahkan melihat bagaimana konten yang kamu unggah di media sosial. Terlebih lagi jika bidang yang kamu minati adalah digital marketing atau bidang-bidang lain yang berhubungan dengan konten dan media sosial. Melalui kemampuan personal branding dan content making-mu dapat digunakan oleh HRD sebagai faktor pendukung dan referensi untuk pertimbangannya.
Tak hanya itu, personal branding yang baik juga mampu membantu seseorang dalam memperluas networking-nya. Secara tak langsung, hal ini juga akan memperluas datangnya kesempatan kamu untuk mendapatkan pekerjaan, karena kesempatan bekerja bisa datang dari mana saja, termasuk kenalanmu di media sosial.
6. Cari peluangmu
Gak cuma cinta yang harus dijemput, tapi peluang kerja juga harus dijemput! Tingginya persaingan antar jobseeker membuat kamu gak bisa hanya menunggu peluang datang. Kamu harus mencari dan membuat kesempatanmu sendiri. Oleh karena itu, sebagai jobseeker kamu harus rajin dan terus up-to-date tentang lowongan-lowongan yang ada.
Saat ini, penyebaran ini lowongan kerja tidaklah sulit. Ada banyak media yang dapat kamu gunakan untuk mendapatkan info-info tersebut. Baik media sosial, seperti Instagram dan Twitter, juga situs-situs lowongan pekerjaan yang terus menampilkan lowongan pekerjaan terbaru. Adanya kemudahan info ini harus dibarengi dengan keaktifanmu mencari tahu tentang info lowongan kerja tersebut. Nah, berikut ini adalah beberapa situs lowongan pekerjaan yang bisa kamu monitor:
7. Keep your skills stay updated!
Sembari mencari peluang, kamu harus terus mengasah kemampuanmu. Untuk itu kamu bisa mengikuti sertifikasi-sertifikasi yang berhubungan dengan skill-mu dan juga lapangan kerja yang kamu targetkan. Mengikuti perlombaan yang sesuai dengan bidang yang kamu inginkan juga bisa menambah pengalaman, sertifikat, dan juga penghargaan yang menunjukkan kemampuanmu. Selain itu, mengikuti kelas-kelas pekerja atau online course lainnya juga sangat akan membantumu to keep your skills stay updated! Saat ini ada banyak sekali kelas-kelas online yang dapat kamu ambil dan ikuti, tergantung dari bidang yang hendak digeluti juga.
Buat kamu yang tertarik dengan dunia digital marketing, pas banget, nih. Minvo punya jawabannya! Yup, jawabannya adalah UPprenticeship: Vokraf Digital Marketing Bootcamp! Pada bootcamp ini, kamu akan diberikan persiapan kerja bagi jobseeker di ranah digital marketing, serta diajak mengupas tuntas serba-serbi digital marketing langsung dengan para expert-nya! Tak hanya kelas intensif selama 3 bulan, kamu juga akan langsung mendapatkan kesempatan magang di bidang ini selama 3 bulan! Yuk, langsung aja cek info lebih lanjutnya di sini.
Leave a Reply