Panduan Google Ads Bagi Pemula

Jika pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang Facebook Ads. Kali ini Minvo akan memberi panduan Google Ads bagi Digital Marketer pemula. Akan tetapi, sebelum itu Minvo akan ulas sedikit tentang SEM yang menjadi payung besar dari Google Ads dan juga Facebook Ads.

Search Engine Marketing (SEM) merupakan sebuah strategi marketing berbayar yang digunakan oleh seseorang atau pun Digital Marketer yang hendak mengiklankan bisnisnya. Dengan pemanfaatan SEM, tingkat visibilitas sebuah website atau konten yang kamu miliki akan meningkat pada hasil mesin pencarian. Jika hasil penggunaan SEO membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat terlihat, SEM dapat menunjukkan peningkatan trafik yang didapatkan dalam waktu yang sangat singkat. Dalam waktu sehari atau bahkan beberapa jam saja, efek dari SEM sudah dapat terlihat. Simak terus panduan Google Ads bagi pemula ini, ya!

Baca juga: Perbedaan SEO dan SEM

Apa itu Google Ads?

Google AdWords atau yang lebih dikenal sebagai Google Ads adalah salah satu fitur yang disediakan oleh Google. Fitur ini merupakan tools yang dapat dimanfaatkan jika kita ingin menggunakan SEM dalam mengiklankan bisnis atau produk kita. Google Ads akan menampilkan kontenmu pada bagian atas hasil pencarian pada Google. Metode ini disebut juga dengan iklan berbayar (paid search).

Keunggulan Google AdWords

Search engine no. 1 di dunia

Dari sekian banyak mesin pencari di dunia, Google merupakan search engine yang paling populer di dunia. Seperti yang dilansir oleh Reliablesoft, Google menempati berhasil menempati posisi pertama pada Top 10 Search Engines in The World 2022. Seperti yang tampak pada diagram di atas, gap popularitas antara Google dan mesin pencari lainnya, seperti Bing, Baidu, dan Yahoo! sangatlah besar. Hal ini merefleksikan bagaimana banyaknya orang di dunia ini lebih memilih Google dibanding search engine lainnya. Popularitas Google yang tak tersaingi ini juga berarti kemungkinan iklan yang kita pasang pada Google untuk dilihat oleh audiens akan semakin meningkat. Dengan begitu, hal ini akan mendorong banjirnya traffic jika kita menggunakan fitur paid search yang disediakan Google, yakni Google Ads, dibandingkan pada mesin pencari lainnya.

Biaya dapat disesuaikan dengan budget

Sistem Pay-Per-Click (PPC) yang digunakan oleh Google AdWords memudahkan marketer untuk menyesuaikan biaya dengan budget yang dimiliki. Hal ini, dapat membantu pengalokasian biaya marketing dengan lebih efektif. Selain itu, dengan sistem PPC ini kemungkinan biaya iklan yang membengkak dapat dihindari karena iklan akan dikenakan biaya hanya dihitung ketika audiens benar-benar menekan/membuka iklan tersebut.

Audiens yang terspefisikasi

Google Adwords memberikan keleluasan kepada orang yang hendak menggunakan fitur paid search ini untuk menentukan cakupan target audiens mereka. Target sasaran audiens dapat ditentukan berdasarkan lokasinya. Negara dan provinsi iklan ditampilkan dapat diatur oleh marketer. Ingin menampilkan iklanmu pada lokasi tertentu saja? Gak masalah, kamu juga bisa melakukannnya.

Tak hanya itu, marketer juga dapat menentukan iklannya tampil pada pencarian dari jenis perangkat apa yang digunakan oleh audiens saat melakukan pencarian. Apakah handphone, tablet, laptop atau juga PC?

Jam tayang iklan juga dapat diatur. Apakah iklan mau ditayangkan sepanjang hari atau pada jam-jam tertentu saja? Kamu dapat menentukan jam tayang iklanmu sesuai dengan kebutuhan dan juga behaviour dari target audiensmu. Dengan begitu, iklan yang ditayangkan akan tepat sasaran.

Jenis iklan yang beragam

Selain ketiga keunggulan dari Google AdWords yang disebutkan di atas, hal menarik lainnya yang juga menjadi keunggulan dari tools ini adalah keberagaman jenis iklan yang ditawarkan. Setiap jenis iklannya pun memiliki tujuan penggunaannya masing-masing. Dengan begitu, ini juga dapat membantu marketer untuk memaksimalkan kinerja iklan demi tercapainya goals marketing dengan efektif.

1. Search Ads

Saat melakukan pencarian pada laman Google menggunakan keyword tertentu, mungkin kamu sering kali menemukan beberapa hasil teratas yang disertai dengan tulisan “Ad” pada awal hasil pencariannya. Nah, itulah yang disebut dengan Search Ads! Sebuah iklan yang akan muncul saat audiens melakukan pencarian menggunakan kata kunci yang sesuai dengan iklan tersebut. Iklan jenis ini cocok untuk meningkatkan trafik website dan menghadirkan new leads.

2. Display Ads

Saat mengunjungi sebuah website, terkadang kamu melihat satu atau lebih banner iklan pada halaman tersebut. Iklan yang berupa gambar yang ditampilkan pada website tersebut adalah display ads. Iklan jenis ini disajikan dalam bentuk visual dan tak hanya kata-kata. Oleh karena itu, jenis iklan yang satu ini cocok digunakan untuk meningkatkan brand awareness.

3. Shopping Ads

Produk yang kamu hendak iklankan berupa barang? Seperti sepatu, makanan, dan lainnya? Shopping ads adalah pilihan yang tepat untuk kamu gunakan sebagai salah satu metode pemasaran produkmu! Jenis iklan yang satu ini akan gambar menampilkan produk yang dijual berserta beberapa info terkait produk, seperti nama produk, harga produk, dan juga nama atau website dari perusahaan yang menjual barang tersebut. Shopping ads dapat membantu meningkatkan trafik situsmu dan mendatangkan pembeli baru.

4. Video Ads

Tak hanya dalam bentuk teks dan gambar, Google AdWords juga menyediakan jenis iklan yang berbentuk video, yakni video ads. Umumnya iklan jenis ini paling sering ditampilkan pada Youtube. Video ads hadir dalam beberapa jenis, ada yang berupa skip-able in-stream ads seperti yang tampak pada gambar di atas. Jenis video ads yang dapat di-skip ini sering kali muncul pada awal video atau akhir video, namun tak jarang juga muncul pada tengah-tengah video. Ada juga yang berupa discovery ads yang muncul pada sisi kanan video yang sedang kita saksikan. Iklan berjenis video ini bisa kamu gunakan untuk goals yang cukup beragam, bisa untuk meningkatkan brand awareness, traffic, dan juga mendatangkan new leads.

5. Google AdMob

Google Advertising on Mobile–atau yang lebih sering disingkat menjadi Google AdMob, merupakan fitur periklanan Google yang memberikan marketer kesempatan untuk mempromosikan produk mereka melalui aplikasi seluler. Fitur ini bersifat multi-platform yang dapat beroperasi pada berbagai sistem, seperti Android, iOS, Windows Phone, dan lainnya. Google AdMob akan menampilkan banner iklan produkmu pada aplikasi yang digunakan oleh audiens. Jika produkmu berupa aplikasi, jenis ads yang satu ini tampaknya bisa menjadi jawaban untuk mempromosikan dan mendorong audiens agar mengunggah aplikasimu.

Cara kerja Google Ads

Layaknya pada SEO, peran keyword juga sangatlah vital pada SEM. Oleh karena itu, pemilihan kata kunci yang tepat saat memanfaatkan Google Ads juga menjadi penting agar biaya yang kita keluarkan untuk mengiklankan konten kita dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Lalu, bagaimana cara kerja Google Ads?

Secara singkat, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk dapat menggunakan Google Ads, yaitu:

1. Buka website Google Ads dan masuklah menggunakan akun Google yang kamu miliki. Jika kamu belum memiliki akun Google, tentu kamu harus membuatnya terlebih dahulu.
2. Tentukan goals yang ingin kamu capai dari iklanmu.
3. Tentukan target audiens yang hendak kamu sasar.
4. Pilihlah tempat untuk beriklan. Pada tahap ini kamu akan diminta untuk menentukan jangkauan lokasi dari iklan yang akan kamu pasang. Global atau lokal?
5. Buatlah pesan marketingmu. Tentukan teks, gambar, format dan material iklan.
6. Tentukan biaya iklan yang akan kamu keluarkan. Nominal biaya iklan dapat disesuaikan dengan anggaranmu.
7. Tayangkan iklan!

Itulah panduan awal seputar Google Ads bagi para #OrangKreatif yang masih baru atau pemula dalam bidang ini. Untuk pembahasan yang lebih dalam, yuk kupas tuntas digital marketing bersama para expert dibidangnya masing-masing melalui UPprenticeship: Vokraf Digital Marketing Bootcamp! Jangan sampai ketinggalan, ya!