Berkenalan lebih jauh dengan Digital Marketing bersama Minvo, yuk! Istilah Digital Marketing mungkin seringkali didengar namun belum banyak orang yang paham mengenai bidang ini.
Di era yang serba digital ini, internet sudah menjadi salah satu kebutuhan kita sehari-hari. Terlebih lagi, pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai memaksa kita untuk dapat melakukan berkegiatan dari rumah. Kedua hal tersebut menyebabkan banyak aspek dalam kehidupan kita yang ikut berubah.
Banyak hal yang awalnya dilakukan secara konvensional, kini berubah menjadi serba online. Mulai dari belajar, belanja, sampai berbisnis. Pasar tradisional yang dulunya menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli secara face-to-face, kini berpindah ke internet. Selain menjadi tempat transaksi, internet juga menjadi tempat pedagang memasarkan produknya. Disinilah digital marketing menjadi penting. Sebelum itu, yuk, kita coba pahami terlebih dahulu apa itu marketing!
Marketing
Caroline Forsey dari Hubspot, mengartikan marketing sebagai seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat target audiens tertarik kepada produk atau jasa yang ditawarkan. Riset pasar, analisis, dan pemahaman akan minat pelanggan penting dilakukan agar marketing dapat terlaksana dengan efektif. Jadi, marketing dapat diartikan sebagai tindakan persuasif yang dilakukan untuk mengenalkan produk sampai konsumen memutuskan untuk melakukan transaksi. Berdasarkan mediumnya, marketing dapat dibagi menjadi dua, yakni traditional marketing dan digital marketing. Berikut ini adalah tabel perbedaan antara teknik pemasaran tradisional dan digital untuk mempermudah pemahamanmu.
Tradisional VS Digital
Traditional Marketing | Digital Marketing | |
Platform | Billboard, majalah, brosur, dll. | Media sosial, website, SEM, dll. |
Target Pasar | Terbatas dan tidak spesifik | Jangkauannya lebih luas dan spesifik |
Result | Tak dapat diukur | Dapat diukur |
Feedback | Tak langsung | Langsung secara real-time |
Biaya | Lebih mahal | Lebih efektif |
Apa, sih, digital marketing itu?
Digital marketing bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan pemasaran produk, jasa, dan bahkan brand secara online dengan memanfaatkan berbagai platform digital sebagai mediumnya, seperti media sosial, SEO, SEM, e-mail, mobile apps, websites, dan lainnya.
Dengan mempelajari bidang ini, berarti kamu juga mempelajari bagaimana cara berkomunikasi, berinteraksi, dan menghasut calon pelanggan untuk melakukan sebuah action yang sesuai dengan goals dari perusahaanmu. Tujuan awal dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan produk (to introduce) dan menarik perhatian (to raise awareness) calon konsumen dengan harapkan akhir, konsumen membeli produk yang ditawarkan. Walaupun begitu, agar mendapatkan hasil maksimal, marketer yang baik tetap harus bisa mengkombinasikan antara teknik pemasaran tradisional dan digital.
Apa bedanya, ya, SEO dan SEM? Yuk, baca disini!
Kenapa harus digital marketing?
Digital Report 2021 yang dirilis oleh We Are Social, menemukan bahwa pada Januari 2021, pengguna internet di dunia naik 7.3% dari tahun lalu mencapai angka 4.66 milyar penggguna (59.5%). Dapat kita simpulkan bahwa lebih dari setengah populasi di dunia aktif menggunakan Internet. Hal ini tentunya merupakan salah satu efek dari wabah Coronavirus. Dilihat dari data tersebut, bisa dibilang bahwa lebih dari setengah populasi di dunia aktif menggunakan internet.
Banyaknya pengguna internet mmembuat sektor bisnis yang awalnya menggunakan teknik pemasaran tradisional mulai beralih ke pemasaran digital. Hal ini berdampak pada meningkatnya demand perusahaan akan digital marketer. Lowongan pekerjaan pun semakin terbuka lebar. Copywriter, Content Writer, Social Media Strategist, dan SEO/SEM Specialist merupakan beberapa contoh profesi yang membutuhkan kemampuan digital marketing.
Penghasilan sebagai professional digital marketer pun cukup menjanjikan. Dilansir oleh Glassdoor, seorang Digital Marketing Manager di Jakarta rata-rata menerima sebesar Rp15.000.000,00 per bulannya.
Berikut ini adalah beberapa keunggulan digital marketing yang mendorong meningkatnya kebutuhan perusahaan akan digital marketer:
Penggunaan digital marketing yang baik dalam memasarkan produk dan jasamu bisa membantu kamu memperluas target sasaran bisnismu. Hal ini menjadi mungkin karena salah satu kekuatan internet yakni mampu menembus batasan ruang dan waktu. Internet memungkinkan kamu berinteraksi dengan para konsumen yang tinggal jauh dari tempat tinggalmu.
Pemasaran berbasis digital memberikanmu kekuasaan yang lebih dalam mengontrol kemana dana akan disalurkan. Kamu bisa menambah atau mengurangi alokasi dana untuk sebuah channel tergantung pada tingkat efektivitasnya. Dengan begitu, kamu tidak perlu menghabiskan dana pada channel yang tidak efektif. Selain itu, Neil Patel menuliskan pada blognya bahwa Google dan Facebook mampu menghasilkan lebih banyak pendapatan dari pada traditional marketing.
Memberikan pilihan materi pemasaran yang beragam
Tidak seperti metode pemasaran tradisional, metode pemasaran digital menawarkan beragam channel yang dapat kamu gunakan dalam memasarkan produk, jasa, pun brand-mu. Keberagaman channel ini juga memberikan kamu pilihan materi pemasaran yang beragam pula. Materi pemasaran dapat disajikan dalam bentuk gambar, infografis, video, dan tulisan. Oleh karena itu, kualitas konten menjadi sebuah faktor yang penting.
Yes, digital marketing is measurable! Hal ini berarti membuat kamu bisa mendapatkan gambaran yang komprehensif akan pemasaran yang kamu lakukan. Efektifitas dari ads yang kamu pasang dapat dilihat secara realtime dari berapa lama waktu yang dihabiskan pada lamanmu, website traffic, views, clicks, dan juga shares.
Masih ada banyak hal menarik lainnya seputar digital marketing yang bisa #OrangKreatif pelajari, lho. Gabung ke kelas UPprenticeship Vokraf aja! Gak cuma belajar intensif selama 3 bulan, melalui kelas UPprenticeship ini kamu juga mendapatkan kesempatan magang dan menambah koneksimu dengan orang-orang keren di bidang ini. So, langsung aja klik di sini untuk bergabung!
Mantap infonya..
Mampir juga kak..
Apa Aspek Digital Marketing Yang Penting Diketahui?